ternyata aku belum sekuat itu.

sya ᥫ᭡
2 min readApr 1, 2024

--

Photo by Christian Lischka SJ on Unsplash

“kamu orangnya positif banget!”

“kakak kalau bicara super ceria, jadi bikin nyaman.”

“makasi yaa, hari ini kamu keren bangettt!”

dan-se-terus-nya.

orang-orang di sekitarku bisa dengan mudah mengenali energi positif yang aku pancarkan, aku sering mendengar itu sampai-sampai aku berpikir mungkin i’m ready enough to face this harsh world alone. apapun jenis gesekan perlawanan yang aku hadapi nanti, aku pikir akan baik-baik saja, aku yakin everything will be fine eventually karena aku memiliki mindset yang positif. energi positif akan lebih banyak menarik energi positif. itu yang aku percayai.

turns out…

yeah, it might be real, will be fine eventually. but actually… it’s still hurts when it hurts me, it really does.

aku mungkin akan baik-baik saja, tapi rasa sakit saat disakiti itu tetap nyata.

hari ini aku mendapat komentar kurang mengenakkan dari orang-orang yang … aku berekspektasi mereka tidak akan melakukan itu padaku. setidaknya aku percaya mereka seharusnya begitu. tapi mungkin yang namanya manusia ya, tidak akan bisa memerankan perannya dengan sempurna, bahkan tidak menutup kemungkinan juga aku pernah melakukan yang serupa, sekali beberapa kali pasti ada hari di mana performa energiku kedapatan buruk.

komentar mereka menggangguku. setidaknya begitu yang kusadari saat sikapku menjadi lebih diam, minim ekspresi, merespond secukupnya, dan napas yang harus lebih diatur. haha, bahkan sekarang aku melakukan itu dengan mata yang terasa mengabur.

alright … atur napas. pasang senyum juga.

jadi yang ingin kukatakan adalah … that’s okay to feel that way. aku percaya kita akan belajar dari semua itu. melewatinya pada akhirnya. dan saat kamu harus merasakan perasaan tidak nyaman itu, pertama terima dahulu, akui, kenali kehadiran dan alasannya, lalu berikan ia ventilasi agar dirimu tidak frustasi menyimpan semuanya mentah-mentah di dalam. cari jalan keluar yang cocok dengan karaktermu, apakah dengan menulis, bercerita, atau membaca buku self-help atau Al-Kitab, apapun yang bisa menjadi pegangan agar pikiran kita tetap lurus.

well, hello my self, kamu saat ini mungkin belum sekuat itu menghadapi komentar mereka. tapi aku percaya kamu jauh lebih baik dari beberapa minggu yang lalu. lihat, kamu bahkan bisa menghadapi mereka jauh lebih tenang kali ini.

percayalah, kedepannya juga akan begitu, tantanganmu mungkin akan meningkat, tapi kamu akan belajar dan menjadi lebih baik lagi dan lagi. you’ll be fine. trust Allah just like the way He Trusts You.

--

--